Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Pengertian, Kaidah, Ciri-ciri Serta Penjelasan Fi’il Lazim

 San3kalongbm.com - Pengertian, Kaidah, Ciri-ciri Serta Penjelasan Fi’il Lazim -  Kalimat fi'il apabila ditinjau dari segi pelaksanaannya atau waktunya, fi'il itu ada tiga, Madhi, Mudhore' dan 'Amr. Namun jika dilihat dari segi dari kebutuhan obyeknya Fi'il terbagi menjadi dua macam, yaitu fi'il Lazim dan fi'il Muta'adi.
Pengertian Fi'il Lazim
Apabila fi'il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan hasinya pekrjaan pada waktu yang sudah lewat, contohnya ضَرَبَ (telah memukul), sedangkan fi'i; mudhore' kata kerja yang menunjukkan hasilnya pekerjaan yang sedang atau akan berlangsung, contohnya يَضْرِِبُ (sedang atau akan memukul), fi'il amr adalah setiap kata kerja yang menunjukkan sebuah perintah, contoh اِضْرِبْ (pukullah).
 
Sebagaimana yang sudah kami sampaikan di atas jika menurut kebutuhannya fi'il ada 2 fi'il lazim dan muta'adi. Untuk penjelasan masing-masing antara fi'il Lazim dan Muta'adi kami ulas satu persatu dengan jelas.

Fi'il Lazim adalah sebuah kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk menjadi kalimat sempurna. dalam bahasa indonesia biasa kita kenal dengan kata kerja intransitif, 

Fi'il Lazim ini sama sekali tidak membutuhkan objek (maf’ul bih) untuk menjadi kalimat sempurna dan memahamkan. Hnaya membutuhkan fa'il (pelaku) tanpa membutuhkan maf'ul bih (obyek). Contohnya :

قَامَ زَيْدٌ  (Zaid telah berdiri) 
ذَهَبَ عَمْرٌ (Umar telah pergi)
تَجْلِسُ عَائِسَةٌ ( Aisyah sedang duduk)

Kaidah Fi'il Lazim

Fi'il Lazim ini mempunyai kaidah tersendiri dalam jumlah fi'liyah, kaidah tersebut mempunyai tiga macam yaitu:
  1. Fi'il dan fa'il harus sejenis, atau mempunyai jenis yang sama
  2. Fi'il harus dalam keadaan mufrod walaupun fa'il berbentuk tasniyah atau jamak
  3. Fa'il harus selalu dalam keadaan rofa' atau marfu' (dibaca rofa')

Ciri-Ciri Fi'il Lazim

Fi'il lazim mempunyai beberapa ciri yang khas dan tentunya tidak dimiliki oleh fi'il muta'adi, berikut ini adalah ciri-ciri atau fi’il yang sudah dipastikan termasuk fi’il lazim atau kata kerja yang tidak membutuhkan objek:

1. Fi’il yang menunjukan arti sifat:

شَجُعَ: “Berani”
جَبُنَ: “Takut”
حَسُنَ: “Baik”
قَبَحَ: “Jelek”

2. Fi’il yang menunjukan arti ukuran:

طَالَ: “Panjang”
قَصَرَ: “Pendek”

3. Fi’il yang menunjukan arti kebersihan:

طَهُرَ: “Suci”
نَظُفَ: “Bersih”

4. Fi’il yang menunjukan arti kotor:

وَسِخَ: “Kotor”
دَنِسَ: “Kotor”
قَذِرَ: “Tercemar”

5. Fi’il yang menunjukan arti keadaan yang tidak lazim dan bukan termasuk gerakan:

مَرِضَ: “Sakit”
كَسِلَ: “Malas”
نَشِطَ: “Rajin”
فَرِحَ: “Gembira”
حَزِنَ: “Sedih”
شَبِعَ: “Kenyang”
عَطِشَ: “Lapar”

6. Fi’il yang menunjukan arti warna:

إِحْمَرَّ: “Memerah”
إِسْوَدَّ: “Menghitam”
إِخْضَرَّ: “Menghijau”
إِبْيَضَّ: “Memutih”
إِصْفَرَّ: “Menguning”
إِزْرَقَّ: “Membiru”

7. Fi’il yang mengikuti wazan (فَعُلَ):

حَسُنَ: “Baik”
شَجُعَ: “Berani”
شَرُفَ: “Mulia”
كَرُمَ: “Mulia”
جَمُلَ: “Indah/baik”

8. Fi’il yang mengikuti wazan (إنْفَعَلَ):

إنْكَسَرَ:  “Pecah”
إنْحَطَمَ: “Hancur”
إنْطَلَقَ: “Pergi”

9. Fi’il yang mengikuti wazan (إفْعَلَّ):

إِحْمَرَّ: “Memerah”
إِسْوَدَّ: “Menghitam”
إِخْضَرَّ: “Menghijau”
إِبْيَضَّ: “Memutih”

Penjelasan Fi’il Lazim

Fi’il lazim adalah kata kerja (fi’il) yang tidak membutuhkan objek  (maf’ul bih) untuk menjadi kalimat sempurna. Dalam bahasa indonesia biasa kita kenal dengan kata kerja intransitif, contoh:

جَلَسَ الْأُسْتَاذُ = Pak Guru itu duduk
جَلَسَ = berkedudukan sebagai fi’il madhi
الْأُسْتَاذُ = berkedudukan sebagai fa’il
يَنَامُ الطِّفْلُ مُبَكِّرًا = Anak itu tidur nyenyak
يَنَامُ = berkedudukan sebagai fi’il mudhori’
الطِّفْلُ = berkedudukan sebagai fa’il
مُبَكِّرًا = berkedudukan sebagai hal (keterangan)


Demikian uraian tentang Pengertian, Kaidah, Ciri-ciri dan Penjelasan Fi’il Lazim, semoga uraian pada artikel ini dapat memberi tambahan wawasan dan pemahaman dalam bab fi'il lazim. Adapun untuk penjelasan tentang Fi'il Muta'adi dapat kamu lihat pada artikel selanjutnya.

Bagikan artikel ini kepada saudara, teman yang lainnya agar sama-sama dapat memahami tentang Pengertian, kaidah, ciri-ciri serta penjelasan fi'il lazim, Semoga bermanfaat.

Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com yang selalu berbagi informasi seputar terjemahan kitab-kitab pesantren juga informasi religi lainnya.

Terimakasih, Wassalam ....San3kalongbm

Post a Comment for "Pengertian, Kaidah, Ciri-ciri Serta Penjelasan Fi’il Lazim"